MANAJEMEN BANDWIDTH DAN LOAD BALANCE(diva izza)

 A. memahami bandwidth 

bandwidth merupakan kapasitas yang digunakan pada kabel internet agar dapat dilewati oleh traffic paket data secara maksimal atau jumlah konsumsi paket data dalam hitungan bit per second.

1. jenis bandwidth 


a. digital bandwidth 

adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirim melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan Beat per second tanpa distorsi. 

b. analog bandwidth 

merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan hertz  (hz) atau siklus per detik.

2. manajemen bandwidth 

manajemen ini adalah istilah umum untuk sekumpulan tools dan teknik yang penggunaannya oleh suatu institusi untuk membantu mengurangi kebutuhan kritikan terdapat pada suatu segmen jaringan. 

contoh dari penggunaan manajemen bandwidth yaitu saat menggunakan kecepatan download pada perangkat dengan IP address 192.168.0.6 dengan maksimum download 1 mbps dan maksimum upload 512 kbps. dapat diatur dengan cara 

1. klik menu queue>>teks simple queues>>klik add 

2. parameter simple queues

name: isi dengan nama user/ komputer 

target: isi IP address client yang ingin dibatasi. parameter ini dapat diisi dengan beberapa poin berikut. 

a. single IP (192.168.0.6)

b. network IP (192.168.0.0/24) IP lain dari 192.168.0.2-192.168.0.254

c. Ipi lebih dari satu ( 192.168.0.6,192.168.0.7) maka dapat menambahkan dengan konflik tombol panah di bawah kecil di sebelah kanan kotak isi untuk menambah IP.

3. max limit: [target upload][target download] tentukan batasan bandwidth dengan klik drop down atau ketik manual satuan BPS. 

4. dengan settingan seperti di atas komputer client yang memiliki IP address 192.168.0.6 akan mendapat maksimum kecepatan awal 1 mbps dan kecepatan upload 512 kbps

3. fungsi manajemen bandwidth 

a. prioritas pengguna bandwidth 

menggunakan sistem pengapian ini akan membantu share untuk dapat mengatur skala prioritas pembagian bandwidth di perusahaan. 

b. kinerja perusahaan akan lebih optimal 

kenyamanan maksud internet dengan skala bandwidth yang sesuai akan membantu akses internet sebuah perusahaan menjadi lebih optimal. 

c. bandwidth internet dapat dimanfaatkan 100% 

meli bandit manajemen ini hal seperti kemacetan dan internet lambat dapat diatasi.

4. cara konfigurasi manajemen bandwidth 

a. limitasi upload dan download 

misalnya terdapat limitasi maksimum sebesar 228 kbps dan maksimal dengan sebesar 512 kbps terhadap klien dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke router. parameter address adalah sebagai hal berikut : 

1. single IP (192.168.10.2)

2. network ip (192.168.10.0/24)

3. beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.

b. penentuan kecepatan maksimum upload dan download 

dilakukan pada parameter target upload dan target download max limit hal tersebut dapat dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual dengan satuan BPS.


5. permasalahan manajemen bandwidth 

penggunaan benih adalah salah satu kewajiban dari administrasi jaringan di suatu institusi atau kantor. pit berfungsi sebagai proxy server sehingga halaman atau file yang sudah diakses oleh pengguna yang menggunakan proxy server sama akan disimpan dalam memori atau hardisk. permasalahan selanjutnya adalah apabila proxy server dan bandwidth management htb berada dalam satu server yang sama, KTP yang dijalankan dalam satu server dengan fraksi akan membatasi semua jenis koneksi ke server. hal tersebut tidak peduli grafik berasal dari internet atau berasal dari cache proxy. konfigurasi politik karena seharusnya pengguna dapat mengunduh data yang yang terdapat di cache proxy dengan kecepatan penuh tanpa dibatasi oleh htb. terdapat beberapa macam solusi yaitu 

1. menggunakan mikrotik<->squid with tproxy (2box)-> lihat referensi. 

2. menggunakan squit with zph<->mikrotik (2box)->lihat referensi 1 atau 2 

3. menggunakan spuit with zph + htb (1box)-> lihat referensi

B. memahami load balancing 

merupakan suatu sistem untuk proses pendistribusian grafik jaringan ke dalam beberapa server. 

1. prinsip load balancing 

a. dapat mentris distribusikan permintaan klien atau beban jaringan secara efisien dan efektif di beberapa server sehingga pemerataan distribusi berupa website atau aplikasi menjadi lebih stabil ketika diakses 

b. masihkan ketersediaan dengan mengirimkan permintaan hanya ke server yang sedang online 

c. dapat memastikan ketersediaan server dengan cara mengirimkan permintaan ke bagian server pada saat online 

d. dapat memberikan fleksibilitas untuk menambahkan atau mengurangi server berdasarkan permintaan

2. cara kerja load balancing 

secara umum cara kerja pada sistem dipaparkan sebagai berikut 

a. penggunaan dapat meminta akses masuk pada server website atau aplikasi 

b. untuk keluar balancer dapat menerima dan dapat mendistribusikan traffic ke dalam beberapa server 

c. apabila dalam satu server mengalami down perangkat server akan mengalihkan traffic ke server lainnya yang tersedia.

3. jenis load balancing 

a. hardware word balancer 

memiliki bentuk seperti perangkat keras, dapat mendistribusikan traffic berdasarkan pengaturan yang dilakukan. berdasarkan bentuk fisiknya laut besar sebaiknya terdapat diletakkan bersama dengan server di pusat data lokal. dapat menangani terapi dalam jumlah besar walau load balance memiliki harga terbilang cukup mahal. alat ini tidak bersifat refleksibel seperti softwarenya.

b. software word balancer 

digantikan dengan versi perangkat lunaknya, dengan cara instalasi di sesi replikasi atau secara virtual mesin dapat memiliki alat penyeimbang pada beban server. waktu itu visi perangkat lunak ini lebih fleksibel. 

c. virtual load balancer 

gabungan dari dua jenis perangkat lunak bensin sebelumnya lewat balancer ini mengombinasikan kedua jenis alat lensa sebelumnya ke dalam mesin virtual. pengguna dapat memiliki hard download browser yang dipasang sebagai perangkat lunak di dalam mesin virtual. 

d. hardware losd balancing vs server load balancing

besarkan bentuknya pada hardware bensin dan software memiliki perbedaan jelas. padahal itu merupakan ruang untuk menyusun dan mendapatkan pelanakan sementara itu berdasar volume mesin dapat instal saja pada server atau virtual machine. 

4. metode load balancing 

a. round Robin 

merupakan cara yang paling banyak digunakan dalam algoritma pada load balancing sangat cocok digunakan pada server dengan spesifikasi yang sama dan tidak banyak koneksifikasi yang terus menerus. dilakukan dengan cara mengarahkan traffic ke server pertama yang tersedia untuk traffic selanjutnya yang akan diarahkan ke server kedua yang dapat dilakukan secara seterusnya bergantung pada jumlah server yang tersedia.

b. least connection 

cara untuk mengevaluasi kekurangan pada orang Robin dalam membaca beban data setiap server yang digunakan. menjaga distribusi traffic yang merata di semua server yang tersedia 

c. least response Time 

untuk usia lebih canggih dan modern daripada cara leus connection yaitu serealia respon Time. cewek ini tidak menggunakan dua cara dalam melakukan distribusi untuk permintaan data seorang pengguna. apabila saat permintaan data sistem lapisan dapat mengarahkan traffic ke bagian server menggunakan koneksi yang aktif paling kecil dan waktu respon yang tentunya paling cepat. 

d. least bandwidth 

merupakan salah satu cara-cara membuat badan tinggi sangat sederhana yaitu dapat mencari cara file yang dapat melayani kapasitas jumlah traffic untuk ukuran megabit per detik. 

e. IP hash

merupakan salah satu teknik load balancing yang pada teknik ini permintaan atas data ke server dapat ditentukan melalui berbagai data yang berhubungan dengan incoming paket diantara alamat IP destinasi,part number,url,sampai nama domain

5. kelebihan dan kekurangan load balancing 

a. kelebihan load balancing 

1. dapat memberikan kemudahan dalam mengupgrade dan downgrade 

2. memberikan kemudahan dalam proses distribusi traffic 

3. dapat mengurangi down time dan meningkatkan performa 

4. dapat memanajemen pergelaransi efisien dan efektif 

5. mampu meningkatkan fleksibilitas 

b. kekurangan load balancing 

1. membutuhkan konfigurasi tambahan 

2. terdapat biaya yang sangat besar

6. fitur dalam loan balancing 

a. asymmetric load

merupakan reaksi yang dapat dibuat dengan cara menekan koneksi yang menjadi primary agar dapat dianggap baik pada backgroundnya path routingnya

b. memiliki kinerja berdasarkan prioritas 

 dengan demikian ketika lewat jaringan dalam kondisi peek server akan membagi kinerja server berikan prioritas dan link cadangan.

c. memiliki proteksi dari serangan di Ddos

sehingga pengguna sebaiknya membuat fitur diantara SYN cookies dan delayed binding

d. penggunaan dapat mengompres http 

hal tersebut menunjukkan data dapat ditransferkan ke http dengan cara utilisasi pada kompresi gzip yang berada di web browser 

e. TCP buffering 

dapat merespon buffer dari server 

f. http chacing

dapat menyimpan data secara statik

g. konten filtering 

untuk konten filtering di luar bensin dapat melakukan perubahan pada grafik pada saat dioperasikan 

h. http security 

dapat membunyikan http error pages

i. priority queuing 

dapat memberikan suatu perbedaan prioritas trafik paket 

j. spam filter yang memiliki fungsi tertentu 

dikenal sebagai istilah junk mail yang merupakan penyalahgunaan dalam penggunaan untuk pengiriman berita elektronik.

Loud balancing dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu software  dan hardware

1. software load balancing 

dapat beroperasi menggunakan server dan aplikasi load blanching yang dapat diinstal 


2. hardware load balancing 

dapat digunakan sesuai alat yang sudah disiapkan dari pabrik yang siap digunakan

7. cara konfigurasi load balancing 

berapa jarak melakukan pengaturan load balance atau membagi data apabila menggunakan 2 ISP atau lebih dari satu jaringan dengan cara mikrotik. berikut alur yang akan pengguna gunakan : 

LAN = 192.168.14.254/24

Uplink=WAN 1= SEBUAH TITIK 17. 25. 25 4/24

Uplink=WAN 2= 192.168.15.1/24

langkah-langkahnya sebagai berikut 

a. untuk connect dengan web browser firework atau Internet Explorer pengguna dapat mengetik IP mikrotik yang akan digunakan 

b. setelah itu pengguna dapat menyembuhkan ke mikrotik melalui winbox dan pengguna dapat login atau masih sebagai admin 

c. pengguna berhasil masuk ke mikrotik dengan tampilan workspace

d. UUD dapat mengatur atau penanaman dari pot-port yang digunakan oleh pengguna. 

e. selanjutnya dapat proses pengalaman pendinginan dari pot-port yang digunakan oleh pengguna berupa IP address 

f. perintah selanjutnya yaitu perintah add address 

g. lalu untuk perintah selanjutnya yaitu perintah dari diatas berupa sebuah titik 17.25.10 network: 10.17.25.0 broadcast 10.17.25.255 interface = public-media 

h. untuk perintah berikutnya adalah penambah perintah add address 

i. pengguna dapat mengatur IP address 

j. selanjutnya pengguna dapat menunjukkan ke IP firewall untuk memulai pengaturan jalur-jalur yang massa dan keluar berdasarkan port yang telah tersedia.

k. kematian penggunaan sebaiknya dapat memulai membuat tanda untuk jalur yang masuk dengan bantuan ISP 1 ke jalur lokal dengan nama con 1 dan IP firewall mangle 

l. perintah berikutnya yaitu perintah add chain free routing in interface = local connection state = new

m. kemudian pengguna dapat melakukan perintah extra nth every = 1 paket = 1 load balancing 2 jalur dengan nth

n. untuk pentas selanjutnya yaitu perintah action = Mark connection new connection mart = conn_1 passthrough= yes,klik oke 

o. perintah selanjutnya adalah penggunaan dapat membuat jalur yang masuk pada SP2 ke jalur 8 yang memberi nama conn_2 dengan IP firewall mangle 

p. maka kemudian pengguna dapat melakukan perintah add chain = new pre routing in interface = lokal connection state = new

q. kemudian pengguna dapat melakukan perintah extra mth every = 2 paket = 1 

r. selanjutnya pengguna dapat melakukan perintah action=Marc connection new connection mart = conn_2 passthrough=yes, kemudian klik oke 

s. setelah itu pengguna dapat mengkoneksikan koneksi yang ditandai. sehingga pengguna dapat membuat mendei jalur selanjutnya yaitu router Mark dengan IP firewall mangle 

t. lalu pengguna dapat melakukan perintah add chain = pre routing interface sama dengan local connection mart = Conn_1 action = Mark routing new routing mark= route_1 passthrough= No

u. belum setelah itu pengguna perlu membuat tanda berikutnya dengan IP firewall mangle untuk digunakan pada rute ke isp2 

v. kemudian pengguna dapat melakukan perintah add chain = pre routing interface sama dengan local connection mart = Conn_2 action = Mark routing  passthrough= No

w. setelah itu hasil dari mangle pengguna membuat tanda koneksi yang lewat 

x. kemudian untuk langkah selanjutnya membuat network address translation sebagai pengarah jalur-jalur yang telah menggunakannya dengan IP firewall Nat di sebelah mangle 

y. setelah itu pengguna dapat melakukan perintah add chain = Srcnat Out interface= PUBLIC-MEDIA (ISP 1) Connection Mark = conn_1 action= Masquerade Visual lalu klik oke

z. kemudian pengguna dapat membuat NAT ISP2 dari IP firewall Nat


1) kemudian pengguna akan memperoleh hasil nat

2) langkah selanjutnya penggunaan bahan bakar alamat utama pada jalur-jalur ISP yang digunakan oleh pengguna dari menu IP router 

3) 123 z-nya setelah itu pengguna dapat mengisikan IP address dari ISP atau modem penggunaan untuk menuju rute yang lebih besar di atasnya 

4) lalu penggunaan dapat menemukan IP lagi untuk ISP2 dan add DST

5) setelah itu pengguna dapat menambahkan satu address lagi untuk jalur yang diutamakan yaitu perintah pada add DST 

6) setelah itu pengguna dapat melihat hasil settingan pada ip router untuk digunakan pada load balancing 

7) sebagai pembatas pada bandwidth pengguna sebaiknya dapat melakukan dari menu queues add simple queues

8) dengan demikian yang berhasil melakukan pengaturan pada load balancing di mikrotik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INTERNET GATEWAY ( IZZA )

MEMAHAMI NAT

KONFIGURASI PROXY SERVER